Fkes Archives - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta https://unjaya.ac.id/category/prodi/fkes/ Mon, 01 Mar 2021 00:25:16 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.7.1 https://unjaya.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/logo-1-150x150.png Fkes Archives - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta https://unjaya.ac.id/category/prodi/fkes/ 32 32 Prodi Kebidanan (S-1) Dan Pendidikan Profesi Bidan https://unjaya.ac.id/prodi-pendidikan-profesi-bidan/ https://unjaya.ac.id/prodi-pendidikan-profesi-bidan/#respond Fri, 04 Dec 2020 03:19:10 +0000 https://unjaya.ac.id/?p=3481 Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta merupakan salah satu unit pendidikan dari Yayasan Kartika Eka Paksi. Pada tahun 2018 menerima Surat keputusan pendirian program studi kebidanan (S-1) dan pendidikan profesi bidan ...

The post Prodi Kebidanan (S-1) Dan Pendidikan Profesi Bidan appeared first on Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

]]>
Profesi Bidan

Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta merupakan salah satu unit pendidikan dari Yayasan Kartika Eka Paksi. Pada tahun 2018 menerima Surat keputusan pendirian program studi kebidanan (S-1) dan pendidikan profesi bidan dari Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.

Prodi Kebidanan (S-1) dan Pendidikan Profesi Bidan memiliki visi Menghasilkan Bidan Profesional yang Unggul dan Terdepan dalam Pengembangan Pelayanan Komplementer di Tingkat Nasional serta Mewarisi Nilai-Nilai Kejuangan Jenderal Achmad Yani.

Program Studi Kebidanan jenjang Sarjana merupakan proses pembelajaran yang mempersiapkan mahasiswa menjadi calon bidan professional dan menghasilkan lulusan sarjana kebidanan yang secara akademik dipersiapkan untuk menempuh jenjang pendidikan profesi sehingga dapat memberikan pelayanan kebidanan sesuai kompetensi bidan kepada klien.

Program pendidikan sarjana kebidanan merupakan jenjang pendidikan yang harus dilalui mahasiswa sebelum masuk pada jenjang pendidikan profesi bidan yang memberikan kewenangan melakukan asuhan kebidanan yang memiliki kemampuan sebagai care provider, communicator, decision maker, community leader, dan manager.

Prodi Kebidanan (S-1) menerapkan Kurikukum Perguruan Tinggi yang disusun berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dan menerapkan Kurikulum inti Pendidikan Profesi bidan dari AIPKIND. Beban studi yang akan ditempuh sebanyak 148 sks untuk program sarjana kebidanan dan 38 sks untuk program profesi kebidanan.

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan berbagai metode di antaranya kegiatan perkuliahan di dalam kelas, laboratorium, dan di luar kelas. Metode pembelajaran yang diterapkan dengan mengaktifkan mahasiswa dalam bentuk metode student centered learning berupa Problem Based Learning, Field trip, cooperative learning, interactive statio skills, discovery learning, plenary discussion, small grup discussion, dan lain sebagainya. Pembelajaran di laboratorium dilaksanakan dalam kelompok kecil dengan dipandu oleh seorang tutor. Tutor akan menjelaskan dan memberikan contoh melakukan teknik kompetensi yang telah disusun berdasarkan kurikulum dan selanjutnya tiap mahasiswa diwajibkan mencoba dan mempraktikkan kompetensi yang diajarkan. Untuk menjaga kualitas kompetensi mahasiswa sebagai calon lulusan bidan professional maka dalam proses pembelajaran praktikum mahasiswa diwajibkan mengikuti secara penuh dengan kehadiran 100%. Dalam proses pembelajaran pendidikan profesi bidan, mahasiswa dipraktikkan sepenuhnya di lahan praktik.

Semua kegiatan perkuliahan dievaluasi dengan ujian berbentuk Computer Based Test (CBT) dan atau Objective Structured Clinical Examination (OSCE) juga Student Oral Case Analysis (SOCA) dan bentuk evaluasi lain sesuai kompetensi yang diajarkan.

Laboratorium kebidanan terdiri dari ruang skills kehamilan, persalinan dan bayi baru lahir, nifas, kesehatan reproduksi-KB, bayi dan anak, patologi serta laboratorium komplementer Mahasiswa difasilitasi alat laboratorium saat praktikum.

Pendidikan merupakan upaya sistematis untuk memberdayakan peserta didik menjadi manusia Indonesia seutuhnya, yaitu yang menjunjung tinggi dan memegang dengan teguh norma dan nilai. Nilai-nilai profesional yang ditetapkan oleh Prodi Kebidanan (S-1) dan Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Kesehatan Unjani Yogyakarta dalam penyelenggaraan pendidikan disesuaikan dengan nilai-nilai profesional yang ditetapkan oleh universitas dari singkatan kata “ACHMAD YANI”. Penjelasan dari singkatan kata tersebut sebagai berikut:

  1. Accountable (Akuntabel) untuk mewujudkan penyelenggaraan pendidikan bidang kebidanan dan pengembangan kewirausahaan pelayanan kebidanan yang dapat dipertanggungjawabkan, baik secara hukum maupun kepada masyarakat luas.
  2. Creative (Kreatif) untuk menumbuhkan kreasi dan inovasi dalam penyelenggaraan pendidikan bidang kebidanan dan pengembangan kewirausahaan pelayanan kebidanan dengan mengikuti perkembangan teknologi dan informasi.
  3. Humanist (Humanis) dalam arti memiliki nilai-nilai kemanusiaan dalam menjalani hidup sehari-hari, baik sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, makhluk individu, maupun makhluk sosial.
  4. Morality (Moral) dalam arti bahwa tujuan penyelenggaraan pendidikan bidang kebidanan dan pengembangan komplementer guna mendukung pelayanan kebidanan diarahkan untuk membentuk pribadi seluruh sivitas akademika dan unsur pendukungnya dengan pemikiran yang positif dan memegang teguh etika dan nilai-nilai moralitas di masyarakat.
  5. Active (aktif) dalam arti bahwa setiap kegiatan dalam penyelenggaraan pendidikan bidang kebidanan dan pengembangan komplementer guna mendukung pelayanan kebidanan harus dilaksanakan secara proaktif sesuai dengan tuntutan kemajuan ilmu dan teknologi.
  6. Discipline (Disiplin) untuk membentuk pribadi yang disiplin sesuai dengan kedisiplinan Jenderal Achmad Yani dan TNI Angkatan Darat, sehingga dapat tercermin dalam kehidupan sehari-hari seluruh sivitas akademika dan unsur pendukungnya.
  7. Youth (Berjiwa Muda) dalam arti mempunyai semangat terbarukan untuk setiap kegiatan yang dilaksakan.
  8. Achievement (Pencapaian Prestasi) dalam arti mempunyai tujuan untuk mencapai prestasi dalam segala bidang melalui atmosfer akademik yang baik.
  9. Normative (Taat Azas) dalam arti dalam penyelenggaraan pendidikan bidang kebidanan dan pengembangan komplementer guna mendukung pelayanan kebidanan selalu berpedoman pada tata aturan yang berlaku.
  10. Integrity (Integritas) dalam arti selalu memegang teguh nilai-nilai kejujuran dalam setiap kegiatan penyelenggaraan pendidikan tinggi.

Visi

Visi Prodi Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Kesehatan Unjani Yogyakarta yang ditetapkan tahun 2018, yaitu:

VISI FAKULTAS KESEHATAN

“MENJADI FAKULTAS YANG UNGGUL DAN TERDEPAN DI BIDANG KESEHATAN DI TINGKAT NASIONAL PADA TAHUN 2037, SERTA MEWARISI NILAI-NILAI KEJUANGAN JENDERAL ACHMAD YANI”

VISI PRODI PENIDIDIKAN PROFESI BIDAN

“MENGHASILKAN BIDAN PROFESIONAL YANG UNGGUL DAN TERDEPAN DALAM PENGEMBANGAN PELAYANAN KOMPLEMENTER DI TINGKAT NASIONAL, SERTA MEWARISI NILAI-NILAI KEJUANGAN JENDERAL ACHMAD YANI”

Indikator Visi

  1. Unggul dan terdepan dalam pelayanan kebidanan komplementer
    Yang dimaksud ”Unggul” adalah lulusan program studi PPB berada pada level teratas dalam pelayanan kebidanan dan pengembangan komplementer guna mendukung pelayanan kebidanan. Pengembangan komplementer dalam pelayanan kebidanan ini juga berfokus pada kemampuan memberikan tindakan yang bersifat saling mengisi/melengkapi dari pelayanan utama kebidanan dan pengembangan diri yang sejalan dengan potensi bidang kebidanan. Yang dimaksud ”Terdepan” berarti lulusan berada pada level tercepat dalam menyerap dan menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pelayanan kebidanan dan pengembangan komplementer guna mendukung pelayanan kebidanan.
  2. Di Tingkat Nasional
    Yang dimaksud adalah lingkup area yang akan dicapai lulusan untuk unggul dan terdepan dalam pengembangan komplementer guna mendukung pelayanan kebidanan adalah tingkat nasional.
  3. Nilai-nilai Kejuangan Jenderal Achmad Yani
    Mewarisi jiwa/semangat dan nilai-nilai kejuangan Jenderal Achmad Yani dimaksudkan bahwa sebagai lulusan dari perguruan tinggi yang menyandang nama Jenderal Achmad Yani, maka lulusan harus mempunyai jiwa/semangat kejuangan Jenderal Achmad Yani. Untuk menghasilkan lulusan yang mewarisi nilai-nilai kejuangan Jenderal Achmad Yani, Program Studi Kebidanan (S-1) dan Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Kesehatan Unjani Yogyakarta menerapkan/mengimplementasikan nilai-nilai kejuangan Jenderal Achmad Yani dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, yang artinya pengabdian Jenderal Achmad Yani di masa hidupnya yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi bangsa Indonesia. Nilai-nilai kejuangan Jenderal Achmad Yani yang diwarisi lulusan berhubungan dengan nilai-nilai sejarah TNI AD yang meliputi:
    • Gigih dalam mencapai prestasi (berkemauan kuat dalam usaha mencapai cita-cita). Contoh peristiwanya adalah pada saat menempuh pendidikan kebidanan, calon lulusan selalu pantang menyerah dalam berlomba mendapatkan hasil terbaik.
    • Jiwa kepemimpinan yang tinggi (memiliki kemampuan yang tinggi dalam memengaruhi pengikutnya/orang lain). Contoh peristiwanya adalah ketika menjadi peserta didik Program Studi Kebidanan (S-1) dan Pendidikan Profesi Bidan, tidak hanya aktif dalam kegiatan akademik prodi tetapi juga aktif dalam keorganisasian dengan menjadi ketua organisasi mahasiswa.
    • Mengutamakan kemerdekaan (mengutamakan dalam meraih hak kendali penuh atas seluruh wilayah bagian negaranya). Contoh peristiwanya adalah gigih dalam persaingan positif antarsesama mahasiswa kebidanan dalam mencapai kualitas lulusan bidan yang berdaya saing global.
    • Pantang (Tidak kenal) menyerah (tidak mudah putus asa dalam melakukan sesuatu, selalu bersikap optimis, mudah bangkit dari keterpurukan). Contoh peristiwanya adalah tidak patah semangat ketika mendapati nilai yang tidak memuaskan saat pembelajaran.
    • Patriotisme (memiliki sikap yang berani, pantang menyerah, dan rela berkorban demi bangsa dan negara). Contoh peristiwanya adalah menjadi lulusan bidan yang bersedia ditempatkan di seluruh penjuru untuk mengabdi kepada bangsa dan negara (cinta tanah air).
    • Heroisme (Keberanian dalam membela keadilan dan kebenaran; kepahlawanan). Contoh peristiwanya adalah lulusan bidan berjuang menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.
    • Rela dan Ikhlas berkorban (keikhlasan dalam memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain, meskipun akan menimbulkan rasa ketidaknyamanan atau kerugian pada diri sendiri). Contoh peristiwanya adalah dalam berbagai penugasannya sebagai bidan dijalankan dengan senang dan menggunakan tenaga dan pikiran secara maksimal.
    • Tanpa pamrih (tidak memiliki maksud tersembunyi dalam melakukan sesuatu). Ini peristiwanya adalah pada semua pengabdiannya dalam tugas berjuang meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak tidak memiliki maksud tersembunyi.
    • Berani/mau mengambil risiko (berani menanggung akibat atau konsekuensi tindakan yang akan diambil). Contoh peristiwanya adalah berani mengambil keputusan dalam setiap tindakan kebidanan yang didasarkan pada ilmu dan pengetahuan yang berkualitas.
    • Nasionalisme (kesadaran dan semangat cinta tanah air, memiliki kebanggaan sebagai bangsa, atau memelihara kehormatan bangsa, memiliki rasa solidaritas). Contoh peristiwanya adalah menyadari keberagaman negara yaitu dengan menjadi bidan yang tidak membeda-bedakan suku, ras, etnik, dan perbedaan lainnya pada kondisi klien dalam memberikan pelayanan kebidanan.
    • Inovatif (memiliki kemampuan dalam mendayagunakan keahlian untuk menghasilkan karya baru). Contoh peristiwanya adalah mahasiswa bidan yang mampu berinovasi menciptakan produk dari tugas akhirnya dan mampu berkontribusi dalam inovasi kewirausahaan pelayanan kebidanan
    • Mengutamakan persatuan
      Mengutamakan adanya perkumpulan dari berbagai komponen yang terbentuk menjadi satu. Salah satu contoh peristiwanya yaitu menghormati keberagaman pendapat, suku, budaya, ras, dan etnik di lingkungan dalam dan luar kampus.
    • Mengutamakan kebersamaan
      Menjalin hubungan untuk bersama-sama melaksanakan suatu tindakan. Contoh peristiwanya adalah menggerakkan satu kelompok masyarakat untuk berperan serta dalam peningkatan kesejahteraan ibu dan anak.

Misi Program Studi Kebidanan (S-1) dan Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Kesehatan Unjani Yogyakarta untuk mencapai visi tersebut adalah:

  1. Melaksanakan pendidikan dalam bidang kebidanan dan pengembangan komplementer guna mendukung pelayanan kebidanan yang bermutu dan responsif terhadap kemajuan ilmu dan teknologi.
  2. Melaksanakan kegiatan penelitian kebidanan yang unggul di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya bangsa, dan menghasilkan produk-produk inovasi berbasis teknologi.
  3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di bidang kebidanan yang berdaya guna dan berhasil guna.
  4. Melakukan kerja sama yang berkelanjutan dengan stakeholder dalam bidang kebidanan dan pengembangan komplementer kebidanan untuk mewujudkan daya saing global.
  5. Menyelenggarakan dan mengembangkan manajemen Program Studi Kebidanan (S-1) dan Pendidikan Profesi Bidan yang baik dan mandiri yang mendukung Good University Governance.
  6. Mendalami dan mengembangkan nilai-nilai kejuangan Jenderal Achmad Yani untuk diterapkan oleh sivitas akademika dan pendukungnya.

Untuk pencapaian visi Program Studi Kebidanan (S-1) dan Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Kesehatan Unjani Yogyakarta dirumuskan tujuan sebagai berikut:

  1. Mewujudkan proses pembelajaran bidang kebidanan dan pengembangan komplementer kebidanan yang responsif terhadap persaingan global.
  2. Menguatkan kegiatan penelitian bidang kebidanan dan pengembangan komplementer kebidanan dalam persaingan global.
  3. Menguatkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bidang kebidanan yang berdaya guna dan berhasil guna.
  4. Meningkatkan jaringan kerja sama untuk mendukung terlaksananya penyelenggaraan pendidikan bidang kebidanan dan pengembangan komplementer kebidanan yang berdaya saing global.
  5. Menguatkan tata kelola untuk menghasilkan lulusan bidan yang berdaya saing global dalam kontribusi mewujudkan Good University Governance.
  6. Mewujudkan nilai-nilai kejuangan Jenderal Achmad Yani dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.

The post Prodi Kebidanan (S-1) Dan Pendidikan Profesi Bidan appeared first on Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

]]>
https://unjaya.ac.id/prodi-pendidikan-profesi-bidan/feed/ 0
Pendidikan Profesi Ners https://unjaya.ac.id/pendidikan-profesi-ners/ https://unjaya.ac.id/pendidikan-profesi-ners/#comments Tue, 17 Apr 2018 02:27:47 +0000 http://localhost/pmb/?p=1694 Program studi Profesi ners merupakan program lanjutan bagi mahasiswa untuk menjadi perawat professional. Mahasiswa yang mengikuti program profesi ners adalah mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus tahap akademik dan telah menyandang ...

The post Pendidikan Profesi Ners appeared first on Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

]]>

Program studi Profesi ners merupakan program lanjutan bagi mahasiswa untuk menjadi perawat professional. Mahasiswa yang mengikuti program profesi ners adalah mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus tahap akademik dan telah menyandang gelar Sarjana Keperawatan.

Tujuan diselenggarakannya Program Profesi Ners ini adalah memberikan kesempatan bagi mahasiswa lulusan sarjana keperawatan untuk memperoleh pengalaman nyata dan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh guna mencapai kemampuan profesional yang mencakup kemampuan intelektual, interpersonal dan skills dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan kepada klien dan keluarga.

“Menjadi program studi yang menghasilkan Ners yang unggul dalam pelayanan kesehatan primer dan memiliki nilai kejuangan Jenderal Achmad Yani yang mampu bersaing di tingkat ASEAN tahun 2041”

  1. Menyelenggarakan pendidikan keperawatan (ners) berkualitas yang mampu menghasilkan ners professional dan unggul dalam pelayanan kesehatan primer  serta menjunjung nilai-nilai kejuangan Jenderal Achmad Yani
  2. Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian keperawatan dengan keunggulan bidang pelayanan kesehatan primer sehingga dapat meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan keperawatan kepada masyarakat
  3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dengan meningkatkan peran institusi dan peran masyarakat serta mengembangkan sistem pelayanan keperawatan professional terpadu di masyarakat khususnya pelayanan kesehatan primer
  4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan dalam mewujudkan keunggulan pelayanan kesehatan primer yang mampu bersaing dan loyal terhadap institusinya
  5. Menyediakan fasilitas-fasilitas untuk mendukung kegiatan tridaharma perguruan tinggi dalam rangka mewujudkan keunggulan di bidang pelayanan kesehatan primer
  6. Menyelenggarakan kerjasama dengan institusi lain dalam upaya optimalisasi tridharma perguruan tinggi dan pemberdayaan lulusan.
  1. Terselenggaranya tata kelola dan manajemen program studi yang memenuhi standar sangat baik
  2. Peningkatan kualitas lulusan ners sebagai penyangga layanan kesehatan yang memiliki jiwa juang
  3. Peningkatan kuantitas dan kualitas pendidik dalam penguasaan terhadap proses pembelajaran serta bidang kajian yang ditekuni
  4. Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga kependidikan dalam penguasaan tugas yang ditekuni
  5. Menciptakan fasilitas akademik maupun umum untuk menunjang proses pembelajaran, penelitiann dan pengabdian masyarakat
  6. Peningkatan penelitian baik di tingkat nasional maupun internasional, dimana hasilnya digunakan sebagai input dalam pengembangan keilmuan dan pengabdian masyarakat
  7. Peningkatan pengabdian masyarakat berdasarkan evidence based guna meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
  8. Terbentuknya jaringan kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan, penyerapan alumni, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Kompetensi yang dicapai pada Program Studi Profesi Ners yaitu melaksanakan asuhan keperawatan di 11 bidang keperawatan yaitu Keperawatan Medikal, Keperawatan Bedah, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Anak, Keperawatan Kritis, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Komunitas, Keperawatan Keluarga, Keperawatan Gerontik dan Manajemen Keperawatan, serta satu bidang unggulan program studi yaitu Layanan kesehatan Primer/Primary Health care (PHC).

Dengan kompetensi yang dimiliki seorang lulusan Sarjana Keperawatan Ners (S.Kep.,Ns), Beberapa peluang lulusan antara lain:

  1. Sebagai praktisi perawat di Rumah Sakit, Poliklinik Umum, Klinik Perusahaan, klinik pratama, Dinas Kesehatan, Puskesmas, Panti Werdha, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang kesehatan dan bekerja di luar negeri dengan memenuhi persyaratan tertentu.
  2. Sebagai wirausaha melalui praktik keperawatan mandiri yang bergerak di bidang kesehatan/ keperawatan sesuai dengan aturan yang berlaku
  3. Sebagai akademisi dan ilmuwan dengan terlebih dahulu melanjutkan ke jenjang S2/ S3 keperawatan yaitu menjadi dosen di institusi pendidikan keperawatan, dan sebagai peneliti
  1. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan pendekatan nilai budaya jawa
  2. Mampu melakukan sistem rujukan dalam pelayanan primer
  3. Mampu melaksanakan program dalam upaya preventif di level masyarakat dusun dengan berdasarkan evidence
  4. Mampu melaksanakan program dalam upaya preventif di sebuah institusi kerja dengan berdasarkan evidence
  5. Mampu melaksanakan program dalam upaya preventif di sebuah institusi sekolah dengan berdasarkan evidence
  6. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area (keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan gawat darurat di level pelayanan faskes tingkat I
  7. Mampu menunjukkan sikap dan perilaku menaati seluruh peraturan akademik dan kemahasiswaaan
  8. Menunjukkan sikap berani dalam membuat keputusan yang benar
  9. Menunjukkan sikap gigih dalam menyelesaikan setiap tugas akademik dan non akademik yang diberikan
  10. Menunjukkan prestasi dalam berbagai bidang (akademik, olah raga, kompetisi ilmiah, organisasi)
  11. Menunjukkan sikap cinta tanah air

Selain itu Lulusan ners akan dibekali dengan beberapa pelatihan dan kemampuan terkait layanan kesehatan primer antara lain :

  1. Sistem Rujukan di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
  2. Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3)
  3. Kesehatan Sekolah
  4. Kesehatan individu dan komunitas
  5. Kemampuan promotif dan preventif di berbagai area keperawatan

The post Pendidikan Profesi Ners appeared first on Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

]]>
https://unjaya.ac.id/pendidikan-profesi-ners/feed/ 35
Prodi Farmasi (S-1) https://unjaya.ac.id/prodi-farmasi-s-1/ https://unjaya.ac.id/prodi-farmasi-s-1/#comments Wed, 11 Apr 2018 10:32:18 +0000 http://localhost/pmb/?p=1532 Program Studi Farmasi (S-1) Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta didirikan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 50 Tahun 2015 dan SK Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 177/KPT/I/2016 tanggal ...

The post Prodi Farmasi (S-1) appeared first on Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

]]>
Program Studi Farmasi (S-1) Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta didirikan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 50 Tahun 2015 dan SK Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 177/KPT/I/2016 tanggal 11 Mei 2016. Prodi Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta menerapkan kurikulum pembelajaran yang disusun berdasarkan pedoman dari KKNI dan APTFI dalam mendidik mahasiswa farmasi. Metode pembelajaran yang diterapkan berupa perkuliahan di kelas dan praktikum di laboraatorium, sehingga diharapkan kemampuan intelektual dan praktikal mahasiswa dapat terus ditingkatkan dan dikembangkan.
Dengan fasilitas pembelajaran dan kurikulum yang diterapkan, maka kami optimis dapat menyiapkan lulusan Farmasi yang siap melanjutkan pendidikan di Profesi Apoteker.
Mahasiswa farmasi lulusan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta akan dapat bersaing dengan lulusan dari unversitas lain. Lulusan mahasiswa farmasi memiliki peluang kerja yang sangat luas seperti di Apotek, Rumah Sakit, Kantor pemerintahan yang terkait dengan kesehatan, Industri Obat, Industri Makanan, Industri Kosmetika dan lain-lain. Bahkan kami juga membekali mahasiswa dengan keterampilan untuk menjadi pengusaha di bidang farmasi

Menghasilkan Lulusan Yang Unggul dan Terdepan Dalam Bidang Kefarmasian di Tingkat Nasional, Serta Mewarisi Nilai-Nilai Kejuangan Jenderal Achmad Yani

  1. Melaksanakan pendidikan tinggi kefarmasian yang bermutu dan responsif terhadap kemajuan ilmu dan teknologi.
  2. Melaksanakan kegiatan penelitian yang unggul di bidang kefarmasian berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya bangsa, dan menghasilkan produk-produk inovasi.
  3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di bidang kefarmasian yang berdaya guna dan berhasil guna.
  4. Melakukan kerja sama yang berkelanjutan dengan stakeholder untuk mewujudkan daya saing global.
  5. Menyelenggarakan dan mengembangkan manajemen yang baik dan mandiri (Good University Governance).
  6. Mendalami dan mengembangkan nilai-nilai kejuangan Jenderal Achmad Yani untuk diterapkan oleh sivitas akademika dan pendukungnya
  1. Mewujudkan proses pembelajaran kefarmasian yang responsif terhadap persaingan global.
  2. Menguatkan kegiatan penelitian dalam persaingan global di bidang kefarmasian.
  3. Menguatkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang kefarmasian yang berdaya guna dan berhasil guna.
  4. Meningkatkan jaringan kerja sama untuk mendukung terlaksananya penyelenggaraan pendidikan yang berdaya saing global.
  5. Menguatkan tata kelola untuk mewujudkan Good University Governance.
  6. Mewujudkan nilai-nilai kejuangan Jenderal Achmad Yani dalam pelaksanaan tridharma perguruan

The post Prodi Farmasi (S-1) appeared first on Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

]]>
https://unjaya.ac.id/prodi-farmasi-s-1/feed/ 34
Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) https://unjaya.ac.id/prodi-teknologi-bank-darah-d-3/ https://unjaya.ac.id/prodi-teknologi-bank-darah-d-3/#comments Wed, 11 Apr 2018 10:32:07 +0000 http://localhost/pmb/?p=1530 Program Studi Teknologi Bank Darah (D-3) Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta adalah program pendidikan yang menghasilkan lulusan Ahli Madya Teknisi Pelayanan Darah seiring dengan kebutuhan masyarakat akan pelayanan ...

The post Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) appeared first on Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

]]>
Program Studi Teknologi Bank Darah (D-3) Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta adalah program pendidikan yang menghasilkan lulusan Ahli Madya Teknisi Pelayanan Darah seiring dengan kebutuhan masyarakat akan pelayanan darah sebagaimana diatur dalam UU No 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, Permenkes No 83 Tahun 2014 tentang Unit Transfusi Darah, Permenkes No 91 tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Transfusi Darah, dimana Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) dan Jejaring Pelayanan Darah yg membutuhkan peran Teknisi Pelayanan Darah. Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) diselenggarakan berdasarkan Ijin Kemenristekdikri nomor KPT/380/I/2016.

Menghasilkan teknisi pelayanan darah yang unggul dan terdepan di bidang pelayanan darah berbasis patient safety di tingkat nasional serta mewarisi nilai-nilai kejuangan Jenderal Achmad Yani

  1. Melaksanakan pendidikan di bidang teknologi bank darah berbasis patient safety yang bermutu dan responsif terhadap kemajuan ilmu dan teknologi.
  2. Melaksanakan kegiatan penelitian yang unggul di bidang teknologi bank darah berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya bangsa, serta menghasilkan produk-produk inovasi.
  3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di bidang teknologi bank darah yang berdaya guna dan berhasil guna
  4. Melakukan kerja sama yang berkelanjutan dengan stakeholder bidang pelayanan darah untuk mewujudkan daya saing global.
  5. Menyelenggarakan dan mengembangkan manajemen yang baik dan mandiri (Good University Governance).
  6. Mendalami dan mengembangkan nilai-nilai kejuangan Jenderal Achmad Yani untuk diterapkan oleh sivitas akademika dan pendukungnya.
  1. Mewujudkan proses pembelajaran di bidang Teknologi Bank Darah berbasis patient safety yang responsif terhadap persaingan global
  2. Terlaksananya kegiatan penelitian yang unggul di bidang teknologi bank darah berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya bangsa, dan menghasilkan produk-produk inovasi.
  3. Terlaksananya pengabdian kepada masyarakat di bidang teknologi bank darah yang berdaya guna dan berhasil guna.
  4. Terlaksananya kerja sama yang berkelanjutan dengan stakeholder di bidang pelayanan darah untuk mewujudkan daya saing global.
  5. Terselenggaranya manajemen yang baik dan mandiri (Good University Governance).
  6. Diterapkannya nilai-nilai kejuangan Jenderal Achmad Yani oleh sivitas akademika dan pendukungnya

Profil lulusan Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) Unjaya adalah sebagai berikut:

  1. Teknisi Pelayanan Darah (P1)

Adalah teknisi yang melakukan serangkaian kegiatan penyediaan darah berbasis patient safety untuk transfusi meliputi rekrutmen dan pelestarian pendonor, seleksi pendonor, pengambilan darah, pengamanan darah, pengolahan komponen darah, penyimpanan darah, distribusi dan transportasi darah dengan mewarisi nilai kejuangan Jenderal Achmad Yani, serta melakukan pencatatan, dokumentasi, dan pelaporan kegiatan pelayanan darah berbasis sistem informasi

  1. Pelaksana Pengujian Mutu Produk Darah (P2)

Adalah teknisi yang melakukan pengujian mutu produk darah sesuai prosedur dan standar untuk tujuan patient safety dengan mewarisi nilai kejuangan Jenderal Achmad Yani

  1. Edukator Layanan Darah (P3)

Adalah teknisi yang memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi di bidang pelayanan darah berbasis patient safety dengan mewarisi nilai kejuangan Jenderal Achmad Yani

Sikap (S)

  1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius (S1)
  2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika serta budaya (S2)
  3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila (S3)
  4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa (S4)
  5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain (S5)
  6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan (S6)
  7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara (S7);
  8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik (S8)
  9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri (S9)
  10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan (S10)
  11. Menjunjung tinggi kode etik profesi teknisi pelayanan darah dalam melaksanakan praktik pelayanan (S11)
  12. Menginternalisasi nilai-nilai kejuangan Jenderal Achmad Yani: Nasionalis, Patriotik, Heroik (S12)
  13. Menginternalisasi nilai-nilai profesional dalam pelayanan darah (S13)

Pengetahuan (P)

  1. Menguasai konsep teoritis secara umum tentang ilmu biologi sel dan genetika (P1)
  2. Menguasai konsep teoritis secara umum tentang ilmu mikrobiologi, virologi, dan parasitologi yang berhubungan dengan darah (P2)
  3. Menguasai konsep teoritis secara umum tentang ilmu biokimia darah (P3);
  4. Menguasai konsep teoritis secara umum tentang macam-macam pendonor darah, persyaratan calon pendonor darah, registrasi pendonor, dan anamnesis (P4);
  5. Menguasai konsep teoritis secara umum tentang darah lengkap, komponen darah, mekanisme pembekuan darah, jenis kantong dan antikoagulan (P5);
  6. Menguasai konsep teoritis secara umum tentang Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD), pemeriksaan uji saring terhadap Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD) metode Polimerase Chain Reaction (PCR) dan Nucleic Acid Amplification Technology (NAT) (P6);
  7. Menguasai konsep teoritis secara umum tentang serologi golongan darah, antigen dan antibodi golongan darah dan diskrepansi golongan darah (P7);
  8. Menguasai konsep dan prinsip ilmu hematologi (P8)
  9. Menguasai konsep teoritis secara umum tentang ilmu imunologi (P9)
  10. Menguasai konsep teoritis secara umum tentang ilmu anatomi fisiologi (P10);
  11. Menguasai konsep dan teknik Komunikasi, Informasi, dan Edukasi di bidang pelayanan darah (P11);
  12. Menguasai konsep dan prinsip Haemolytic Diseases of The New Born (HDN), Autoimmune Haemolytic Anemias (AIHA) (P12);
  13. Menguasai konsep dan prinsip Good Manufacturing Practices (GMP)/Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) produk darah, Good Laboratory Practices (GLP), dan Total Quality Management (TQM) (P13);
  14. Menguasai prinsip, teknik, dan metode rekrutmen dan pelestarian pendonor darah (P14);
  15. Menguasai prinsip, teknik, dan prosedur seleksi pendonor darah meliputi pengambilan darah kapiler, pemeriksaan kadar hemoglobin, pemeriksaan golongan darah ABO dan Rhesus, pemeriksaan fisik calon pendonor meliputi pemeriksaan tekanan darah, suhu badan, denyut nadi, respiratory rate dan inspeksi kulit lengan calon pendonor darah (P15);
  16. Menguasai prinsip, teknik, dan prosedur pengambilan darah dengan metode konvensional dan apheresis (P16);
  17. Menguasai prinsip, teknik, dan prosedur pemberian bantuan hidup dasar (BHD), pertolongan pertama pada kecelakaan dan gawat darurat terutama dalam penanganan reaksi donor (P17);
  18. Menguasai prinsip, teknik, dan prosedur pemisahan komponen darah dengan metode sedimentasi, sentrifugasi, leucoreduce, dan leucodepleted (P18);
  19. Menguasai prinsip, teknik, dan prosedur pengolahan Packed Red Cells (PRC), Fresh Plasma (FP), Fresh Frozen Plasma (FFP), Plasma Frozen within 24 hours, Thawed Plasma, Source Plasma (SP), Liquid Plasma (LP), Platelet Rich Plasma (PRP), Platelet Poor Plasma (PPP), Thrombocyte Concentrate (TC), Buffy coat/Leucocyte, Cryoprecipitate, Washed Erytrocyte (WE) (P19);
  20. Menguasai prinsip, teknik, dan prosedur pemeriksaan uji saring terhadap Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah meliputi metode imunokromatografi, Enzym Linked Immuno Sorbent Assay (ELISA), Chemiluminescence Immunoassay (CLIA), dan Nucleic Acid Test (NAT) (P20);
  21. Menguasai prinsip, teknik, dan prosedur uji silang serasi, antiglobulin test, skrining antibodi, dan identifikasi antibodi dengan metode tube test maupun gel test serta pemeriksaan titer antibody (P21);
  22. Menguasai prinsip, teknik, dan prosedur penyimpanan darah dengan metode First Expired First Out (FEFO) (P22);
  23. Menguasai prinsip, teknik, dan prosedur distribusi darah, transportasi darah, dan rantai dingin darah (P23);
  24. Menguasai prinsip, teknik, dan prosedur pengujian mutu produk darah, pemantapan mutu internal, dan pemantapan mutu eksternal (P24);
  25. Menguasai prinsip, teknik, dan prosedur pemusnahan darah yang tidak layak pakai (P25);
  26. Menguasai prinsip, teknik dan prosedur pencatatan, pelaporan dan dokumentasi hasil kegiatan pelayanan darah (P26);
  27. Menguasai prinsip dan teknik penggunaan darah yang rasional dan penelusuran reaksi transfusi (P27);
  28. Menguasai prinsip, kesehatan dan keselamatan kerja yang meliputi prosedur desinfeksi, sterilisasi, dekontaminasi, Biohazard, dan Universal Precaution (P28);
  29. Menguasai prinsip, teknik, dan metode promosi pelayanan donor dan pelayanan darah (P29);
  30. Menguasai prinsip, dan teknik berkomunikasi dengan lisan dan tulisan (P30);
  31. Menguasai teknik dasar metodologi penelitian dan statistik (P31);
  32. Menguasai konsep dasar psikologi dan permasalahan-permasalahan psikologi dalam pelayanan darah (P32)
  33. Mengoperasikan sistem informasi sesuai dengan hak aksesnya dengan bertanggung jawab (P33)
  34. Menguasai konsep dan prinsip patient safety dalam pelayanan darah (P34)
  35. Menguasai konsep dan prinsip Biologi Molekuler dalam pelayanan darah (P35)
  36. Menguasai konsep nilai kejuangan Jenderal Achmad Yani: Nasionalis, Patriotik, Heroik (P36)

Keterampilan Umum (KU)

  1. Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan menganalisis data dengan beragam metode yang sesuai baik yang belum maupun sudah baku; (KU1)
  2. Mampu menunjukkan kinerja yang bermutu dan terukur; (KU2)
  3. Mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai bidang keahlian terapannya, didasarkan pada pemikiran logis, inovatif dan bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri; (KU3)
  4. Mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan sahih, serta mengkomunikasikannya secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkan; (KU4)
  5. Mampu bekerja sama, berkomunikasi, dan berinovatif dalam pekerjaannya; (KU5)
  6. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya; (KU6)
  7. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mengelola pengembangan kompetensi kerja secara mandiri; (KU7)
  8. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi; (KU8)
  9. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data dengan menunjukkan sikap berani dan berdasarkan kebenaran (KU9)
  10. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya (KU10)

Keterampilan Khusus

  1. Mampu mengaplikasikan ilmu biologi sel dan genetika dalam pelayanan darah (KK1)
  2. Mampu melakukan teknik dasar biokimia yang berkaitan dengan darah (KK2);
  3. Mampu melakukan pemeriksaan dasar hematologi yang berkaitan dengan pelayanan darah (KK3)
  4. Mampu mengaplikasikan konsep imunologi dalam pelayanan darah (KK4)
  5. Mampu mengaplikasikan konsep anatomi dan fisiologi dalam pelayanan darah (KK5)
  6. Mampu menerapkan prinsip psikologi dalam pelayanan darah (KK6);
  7. Mampu melakukan teknik Komunikasi, Informasi, dan Edukasi di bidang pelayanan darah (KK7);
  8. Mampu melaksanakan prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (KK8);
  9. Mampu melakukan prinsip patient safety dalam pelayanan darah (KK9)
  10. Mampu melakukan rekrutmen donor dengan berbagai metode (KK10);
  11. Mampu secara mandiri melakukan seleksi donor darah dengan cara identifikasi, registrasi, anamnesis awal, pemeriksaan tekanan darah, suhu, frekuensi nadi, Respiratory Rate, inspeksi kulit lengan, kadar hemoglobin, golongan darah ABO dan rhesus calon pendonor untuk mendapatkan darah yang aman dan berkualitas (KK11);
  12. Mampu secara mandiri melakukan pengambilan darah pendonor untuk kepentingan transfusi dan pengambilan darah pasien untuk therapi di bawah supervisi dokter dengan metode konvensional maupun apheresis sesuai dengan prosedur dan ketentuan standar serta mampu memahami jenis reaksi donor dan cara menanganinya (KK12);
  13. Mampu melakukan prinsip, teknik, dan prosedur pemberian bantuan hidup dasar (BHD), pertolongan pertama pada kecelakaan dan gawat darurat terutama dalam penanganan reaksi donor (KK13);
  14. Mampu melakukan teknik dasar mikrobiologi, virologi, dan parasitologi yang berhubungan dengan darah (KK14)
  15. Mampu melakukan pemeriksaan uji saring darah terhadap Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD) dengan metode imunokromatografi, Enzym Linked Immuno Sorbent Assay (ELISA), Chemiluminescence Immunoassay (CLIA), dan Nucleic Acid Amplification Test (NAT) sesuai standar prosedur operasional untuk mendapatkan darah yang aman dan berkualitas (KK15);
  16. Mampu melakukan pengolahan darah dengan berbagai metode (sedimentasi, sentrifugasi, leucoreduce, dan leucodepleted) berdasarkan jenis kantong dan komponen darah sesuai prosedur dan ketentuan standar (KK16);
  17. Mampu melakukan penyimpanan darah sesuai status darah (karantina, lolos IMLTD dan pesanan pasien) dengan metode First Expired First Out (FEFO) berdasarkan jenis komponen darah, suhu simpan, tempat simpan dan masa simpan untuk menjaga kualitas produk darah sesuai prosedur dan ketentuan standar (KK17);
  18. Mampu melakukan pemeriksaan pra transfusi dan pemeriksaan titer antibodi sesuai prosedur dan ketentuan standar, dan penanganan kasus rujukan serologi golongan darah untuk mendapatkan darah yang aman dan berkualitas (KK18);
  19. Mampu melakukan distribusi dan transportasi darah dengan memperhatikan rantai dingin darah untuk menjaga kualitas produk darah sesuai prosedur dan ketentuan standar, serta mampu melakukan prosedur pemusnahan darah yang tidak layak pakai (KK19);
  20. Mampu melakukan penelusuran reaksi transfusi dengan menggunakan dokumen permintaan darah, sampel darah pendonor dan pasien, lembar kerja pemeriksaan golongan darah dan uji silang serasi, serta pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui penyebab reaksi transfusi, dan penggunaan darah yang rasional sesuai prosedur dan ketentuan standar (KK20);
  21. Mampu melakukan pencatatan, pelaporan, dan dokumentasi hasil kegiatan pelayanan darah dengan computerice system dan atau sistem informasi dengan memperhatikan prinsip sistem pencatatan dan perekaman medic (KK21);
  22. Mampu mengaplikasikan Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Darah (SIMPD) untuk mendukung manajemen unit kerja pelayanan darah (KK22);
  23. Mampu menerapkan konsep dan prinsip Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk menghasilkan produk darah yang berkualitas (KK23);
  24. Mampu melakukan pengujian mutu produk darah sesuai standar (KK24)
  25. Mampu melakukan teknik dasar metodologi penelitian dan statistik untuk mendukung kegiatan pelaporan kegiatan pelayanan darah (KK25);
  26. Mampu melakukan teknik dasar biomolekuler untuk mendukung kegiatan ujisaring IMLTD dengan metode molekuler (KK26);

The post Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) appeared first on Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

]]>
https://unjaya.ac.id/prodi-teknologi-bank-darah-d-3/feed/ 33
Prodi Keperawatan (S-1) https://unjaya.ac.id/prodi-keperawatan-s-1/ https://unjaya.ac.id/prodi-keperawatan-s-1/#comments Fri, 12 Feb 2016 01:28:47 +0000 http://demos.famethemes.com/onepress/?p=37 Prodi Keperawatan (S-1) merupakan masa pembelajaran di kelas, laboratorium, dan praktek singkat di klinik dalam persiapan sebelum bertemu langsung dengan klien di lahan praktik. Tahap ini dapat ditempuh dalam waktu ...

The post Prodi Keperawatan (S-1) appeared first on Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

]]>
Prodi Keperawatan (S-1) merupakan masa pembelajaran di kelas, laboratorium, dan praktek singkat di klinik dalam persiapan sebelum bertemu langsung dengan klien di lahan praktik. Tahap ini dapat ditempuh dalam waktu 8 semester dimana setelah menyelesaikan tahap ini mahasiswa akan mendapatkan gelar akademik Sarjana Keperawatan (S.Kep).

“Menjadi program studi yang menghasilkan Ners yang unggul dalam pelayanan kesehatan primer dan memiliki nilai kejuangan Jenderal Achmad Yani yang mampu bersaing di tingkat ASEAN tahun 2041”

  1. Menyelenggarakan pendidikan keperawatan (ners) berkualitas yang mampu menghasilkan ners professional dan unggul dalam pelayanan kesehatan primer  serta menjunjung nilai-nilai kejuangan Jenderal Achmad Yani
  2. Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian keperawatan dengan keunggulan bidang pelayanan kesehatan primer sehingga dapat meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan keperawatan kepada masyarakat
  3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dengan meningkatkan peran institusi dan peran masyarakat serta mengembangkan sistem pelayanan keperawatan professional terpadu di masyarakat khususnya pelayanan kesehatan primer
  4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan dalam mewujudkan keunggulan pelayanan kesehatan primer yang mampu bersaing dan loyal terhadap institusinya
  5. Menyediakan fasilitas-fasilitas untuk mendukung kegiatan tridaharma perguruan tinggi dalam rangka mewujudkan keunggulan di bidang pelayanan kesehatan primer
  6. Menyelenggarakan kerjasama dengan institusi lain dalam upaya optimalisasi tridharma perguruan tinggi dan pemberdayaan lulusan
  1. Terselenggaranya tata kelola dan manajemen program studi yang memenuhi standar sangat baik secara nasional dan internasional
  2. Peningkatan kualitas lulusan ners sebagai penyangga layanan kesehatan khususnya pelayanan kesehatan primer yang memiliki jiwa juang dan mampu bersaing
  3. Peningkatan penelitian baik di tingkat nasional maupun internasional, dimana hasilnya digunakan sebagai input dalam pengembangan keilmuan dan pengabdian masyarakat
  4. Peningkatan pengabdian masyarakat berdasarkan evidence based guna meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
  5. Peningkatan kualitas pendidik dalam penguasaan terhadap proses pembelajaran serta  bidang kajian yang ditekuni dan kualitas tenaga kependidikan terhadap bidang yang ditekuni.
  6. Menciptakan fasilitas akademik maupun umum dalam hal sarana prasarana untuk menunjang proses pembelajaran, penelitiann dan pengabdian masyarakat
  7. Terbentuknya jaringan kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan, penyerapan alumni, penelitian dan pengabdian masyarakat.
  1. Menunjukkan sikap dan perilaku menaati seluruh peraturan
  2. Menunjukkan sikap berani dalam membuat keputusan yang benar
  3. Menunjukkan sikap gigih dan prestasi di berbagai bidang
  4. Menunjukkan sikap cinta tanah air
  5. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan pendekatan nilai budaya jawa
  6. Mampu melakukan sistem rujukan dalam pelayanan primer
  7. Mampu melaksanakan program dalam upaya preventif di level masyarakat dusun,  institusi kerja, institusi sekolah dengan berdasarkan  evidence
  8. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area (keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, keperawata gawat darurat di level pelayanan faskes tingkat I
Profil Deskripsi Profil
Care provider Pemberi asuhan keperawatan berdasarkan respon manusia pada klien sebagai individu setiap tahap perkembangan, kelompok dan masyarakat dalam rentang sehat, sakit hingga terminal pada setiap tingkat setting pelayanan kesehatan, seperti memberikan asuhan keperawatan pada klien anak, dewasa, lansia, kesehatan dan reproduksi wanita, keluarga hingga komunitas.

 

Communicator Pemberi pesan dalam proses interaksi dengan klien, keluarga dan tim kesehatan serta kolega diberbagai setting unit pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit dan komunitas.

 

Educator dan health promoter

 

Pemberi pendidikan dan promosi kesehatan dengan tujuan meningkatkan kesehatan menggunakan pendekatan metode pendidikan dan promosi kesehatan yang sesuai dengan latar belakang dan karakteristik klien, keluarga dan komunitas seperti memberikan pendidikan dan promosi secara individu maupun kelompok. Ruang lingkup pola hidup sehat, modifikasi faktor risiko, stimulasi tumbuh kembang, perawatan diri.

 

Manager dan leader

 

Manajer pemberian layanan asuhan keperawatan seperti manajer atau kepala tim dan kepala ruangan dalam tatanan klinik dan komunitas. Pemimpin dan memberi teladan yang baik dalam penyelesaian masalah berkaitan dengan layanan asuhan keperawatan  dan berkontribusi terhadap kebijakan kesehatan

 

Researcher Pengkaji permasalahan dibidang keperawatan dalam pengembangan pengetahuan dan tehnologi yang dapat dipergunakan untuk menyelesaikan masalah keperawatan dan kesehatan di Indonesia dan Internasional seperti peneliti masalah kesehatan, asuhan keperawatan, dan intervensi keperawatan dll

 

Primary Health Care Nurse Pemberi asuhan keperawatan dalam lingkup masalah kesehatan di komunitas dan pelayanan kesehatan primer melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative, seperti menjadi perawat di lingkungan tempat tinggal, praktik mandiri,perawat faskes tingkat 1, perawat di unit kesehatan industri dan kerja (UKK), Unit kesehatan sekolah (UKS)

 

The post Prodi Keperawatan (S-1) appeared first on Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

]]>
https://unjaya.ac.id/prodi-keperawatan-s-1/feed/ 8