Implementasi Kerja Sama, UNJAYA Gelar Webinar Internasional

SLEMAN – Bencana merupakan peristiwa yang mengganggu, mengancam dan merugikan kehidupan masyarakat. Terlebih jika bencana datang dengan tiba-tiba ataupun disengaja.Terkait hal itu Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta menggelar Webinar Internasional tentang “Disaster Preparedness (Prevention, Solution, And Self-Rescuing)” secara live melalui Zoom dan Youtube, Senin (14/12/2020). Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan dalam hal kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, dengan harapan kita semua mampu melakukan pencegahan, solusi dan penyelamatan diri. Kegiatan ini sukses mengundang antusiasme ribuan peserta dari berbagai kalangan baik dalam dan luar negeri. Di antaranya, dosen, mahasiswa, tenaga kesehatan, praktisi lapangan baik pemerintah maupun swasta dan masyarakat umum.

Dipandu oleh Muhammad Rifqi Ma’arif selaku moderator, dengan menghadirkan narasumber handal dari dalam negeri dan luar negeri, yakni Adhrial Refaddin, S.I.P., M.P.P (Sub Koordinator Bidang Kelembagaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI), Drs. Biwara Yuswantara, M.Si (Pimpinan Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Istimea Yogyakarta) dan Moyo Ri (Dosen dari Takasaki University of Health and Welfare, Japan).

Bencana merupakan hal yang tidak menyenangkan. Covid-19 salah satunya, bencana yang melanda di setiap Negara dan berdampak buruk dalam berbagai hal. Salah satunya adalah pendidikan. “Di era pandemi ini pendidikan di Indonesia ditutup dan dilakukan secara online. Disisi lain sebuah lembaga pendidikan bahkan Universitas saat ini fokus terhadap bagaimana menerapkannya di era pandemi ini, bagaimana menjaga semua orang agar tetap aman dan sehat. Terlebih juga tetap menjalankan operasional dan bersiap untuk membuka kembali Universitas tersebut. Dan masih harus mendukung staff akademik dan siswa untuk beradaptasi dalam perubahan besar normal baru ini. Ini merupakan sebuah tantangan yang harus kita lalui. Belum lagi kita sudah masuk pada Revolusi Industri Pendidikan 4.0. Dimana revolusi ini berpusat pada siswanya. Yang ditekankan disini siswa bukan hanya memiliki kemamapuan dalam akademik saja, namun juga memiliki keterampian. Dan itu harus seimbang, agar mampu bersaing dan memiliki nilai lebih”, tutur Adhrial Refaddin.

Disampaikan juga oleh Drs. Biwara Yuswantara selaku Pimpinan Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan untuk penanganan bencana alam erupsi merapi dapat dilakukan dengan cara berkoordinasi agar upaya penanganannya dapat cepat dan tepat sasaran serta optimal. Dan penanganan berbasis masyarakat sendiri dapat dilakukan dengan cara memberikan edukasi dan informasi dengan tujuan agar mereka mengetahui ancaman yang dihadapi dan bisa merespon secara tepat kondisi tersebut. Upaya yang dilakukan BPBD dalam Siaga bencana erupsi yaitu melakukan sosialisasi dengan memberikan informasi kepada masyarakat apa yang harus dilakukan. Perlu diketahui dalam menyikapi hal tersebut jangan panik dan tetap waspada dan jangan termakan hoaks.

Hal serupa disampaikan juga oleh Moyo Ri selaku dosen Takasaki University of Health and Welfare, Japan. Hal serupa juga terjadi di negaranya, seperti gempa bumi dan tsunami. Penanggulangan bencana gempa bumi dan tsunami dilakukan dengan menggunakan sistem observasi (Japan Meteorological Agency), sistem peringatan dini dan sistem informasi dan komunikasi, serta langkah untuk mendukung orang yang terkena bencana dan latihan pengurangan bencana /pengembangan sumber daya manusia. Tentu saja saat bencana datang yang dilindungi adalah bukan diri sendiri melainkan juga keluarga. Melakukan evakuasi diri sendiri dan keluarga, kemudian orang sekitar kita. Perlu diketahui, biasanya jika setelah terjadi bencana alam seseorang akan mengalami trauma seperti cemas dan depresi. Maka dari itu kita harus mendiskusikan hal tersebut kepada dokter atau layanan kesehatan mental untuk menurunkan trauma tersebut. [mila/kpp]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.